Jumat, 15 September 2017

Mana Bisa!

Mana bisa langit menyentuh tanah! Di atas ketinggian, di dasar kerendahan, perpisahan adalah kenyataan pada suatu perbedaan dalam suatu langkah yang mengarah pada ketiada ujungan.

 Manabisa daun selalu menempel di          ranting! Sekeras berjuang,  seketika melepas maka aku memupuskan hati pada suatu penolakan!

Manabisa malam berpapasan dengan pagi! Mengalah adalah pilihan untuk suatu hari. Seketika aku sadar hatimu tak bisa dimiliki!

Manabisa! Manabisa sayangku karena engkau adalah BELAHAN dari jiwaku yang dengan segala langkah seok berlari untuk sekedar menyentuh ujung jari hatimu!

Marilah sayangku bagaimana bisanya agar kamu tahu mana bisa aku tidak bisa mengikuti bayangan yang membiasakan ku bertahan di mana Bisa ku!

   
     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar