Gadis-gadis kecil penjual koran
Biarkan mata mengadah ke atas
Mencari, menemukan, lorong kecil di bumi yang luas
Berlari-larian seperti orang hutan terlihat beringas
Memberikan tawaran setumpuk bacaan dalam lembaran kertas
Jejak-jejak kacil mereka dibalas hanya dengan sekilas tolehan
Masih mengadu harap, mendapat setetes air belas kasihan
Koran! Koran! Teriak gadis-gadis kekurangan makan
Tapi, apa ada mereka yang memperdulikan?
Henti sejenak, berpangku tangan, gadis-gadis itu mendadak kaya dalam imajinasi
Masuk dan bersuka ke dalam dunia yang disebut mimpi
Makanan, pakaian, dan uang, sepertinya mudah didapati
Mendadak bangun mereka, karena asap mulai menggerogoti
Segerombolan orang asyik menanti waktu untuk pergi
Seakan buta mata untuk melihat, rusak telinga untuk mendengar, tertutup hati untuk mengasih
Koran! Koran! Gadis-gadis itu butuh belas kasihan
Tapi, apa saya mau memperdulikan?